Diskursif Tokoh Kabul dalam Novel Orang-Orang Proyek melalui Pendekatan Studi Wacana Kritis Bourdieu

  • Sahrul Romadhon Universitas Negeri Surabaya
  • Anas Ahmadi Universitas Negeri Surabaya
  • Budinuryanta Yohanes Universitas Negeri Surabaya
  • Faizal Hadi Nugroho MAN 2 Kota Malang
Abstract views: 69 , PDF downloads: 37
Keywords: Anticorruption;, Novel;, Bourdieu's critical discourse.

Abstract

This study aims to find anticorruption values in the novel Orang-Orang Proyek (OOP) by Ahmad Tohari. The anti-corruption values analyzed refer to three main elements of anti-corruption attitudes, namely (a) core: honesty, discipline, and responsibility; (b) attitude: fairness, courage, and caring; and (c) work ethic: hard work, simplicity, and independence. These three elements are reflected through the character of the main character in the novel, Kabul, who faces various moral dilemmas and pressures in the world of construnction projects full of corrupt practices. The research method used is qualitative with a grounded theory approach. This approach allows the generalization of postmodern critical discourse theory and Pierre Bourdieu's cultural sociology to understand the power relations and social structures that shape the anti-corruption narrative in the novel. The results show that anti-corruption values in the novel Orang-Orang Proyek are reflected through the behavior and life principles of the main character who consistently rejects involvement in corrupt practices, despite facing great personal risks. The findings also emphasize the importance of moral education through literature, especially to instill an anti-corruption culture from an early age. Thus, the results of this study can be a practical recommendation in the development of character education curriculum among students.  The introduction of anti-corruption values through literature is expected to build a generation with integrity and critical awareness of the dangers of corruption in everyday life.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmadi, A. (2011). Cerita Rakyat Pulau Raas dalam Konteks Psikoanalisis Carl G. Jung. Korespondensi, 24(2), 109–116.

Al Mulla, M. S. (2022). Nepotism and Corruption: A Descriptive and Analytical Study in the Reality of Kuwaiti Society. In Corruption-new insights. IntechOpen.

Anhar, A., Tri, S., & Novita, N. (2024). Dampak Negatif Pembangunan Terhadap Lingkungan: Kajian Ekokritik pada Pohon Pongo di Kalimantan Tengah. SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, 6(2), 162-182.

Arditiya. (2016). Internalisasi Nilai Ketuhanan pada Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari. KEMBARA: Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 2(2), 114–125.

Arifin, I. (2021). Pembaharuan Pemikiran Islam di Indonesia: Studi Kasus Harun Nasution. Sukabumi: Haura Publishing.

Baharani, S. (2022). Komersialisasi Ciptaan Fiksi Penggemar (Fan-Fiction) dalam Undang-Undang Hak Cipta Indonesia. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 6(2), 2567–2576.

Bourdieu, P. (1990). The Logic of Practice. California: Stanford University Press.

Diani, O., Sari, D. K., & Nugraha, M. A. (2022). Fenomena Bilingualisme dan Diglosia Taruna Program Studi Manajemen Transportasi Perairan Daratan Politeknik Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan Palembang. Jurnal Education and Development, 10(1), 102-108.

Faruk. (2015). Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fitriana, A., & Cenni. (2021). Perempuan dan Kepemimpinan. Prosiding Webinar Nasional IAHN-TP Palangka Raya, 1, 247–256.

Hidayatulloh, T. (2016). Pendidikan Antikorupsi dalam Novel Korupsi Karya Pramoedya Ananta Toer dan Implikasinya pada Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Skripsi Tidak Diterbitkan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Herliandhy, S. A. (2016). Kekuatan Politik: Peran Indonesia Corruption Watch (ICW) dalam Mengungkap Korupsi Dana Hibah dan Bantuan Sosial Provinsi Banten Tahun 2011. Skripsi Tidak Diterbitkan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Istiqomah, N., Doyin, M., Bahasa, J., Bahasa, F., & Semarang, U. N. (2014). Sikap Hidup Orang Jawa dalam Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari. Jurnal Sastra Indonesia, 3(1), 1–9.

Meisandini, A. D., Hamdani, A., Suherman, E., & Naida, W. (2023). Analisis Wacana Berita Daring ”Pencurian“ Berdasarkan Teori Teun A. Van Dijk. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP), 7(3), 1977–1984.

Nadhiroh, U., & Ahmadi, A. (2024). Pendidikan Inklusif: Membangun Lingkungan Pembelajaran yang Mendukung Kesetaraan dan Kearifan Budaya. Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 8(1), 11-22.

Nasir, A., Nurjana, Shah, K., Sirodj, R. A., & Afgani, M. W. (2023). Pendekatan Fenomenologi dalam Penelitian Kualitatif. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 3(5), 4445–4451.

Nugraheni, M. W. (2016). Pendidikan Antikorupsi dalam Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Terintegrasi Siswa Kelas VII Semester 1 SMP Negeri 1 Tembarak Tahun Ajaran 2010/2011. Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 12(1), 14-27.

Nurhuda, T. A., J. Waluyo, H., & Suyitno, S. (2018). Kajian Sosiologi Sastra dan Pendidikan Karakter dalam Novel Simple Miracles Karya Ayu Utami serta Relevansinya pada Pembelajaran Sastra di SMA. Jurnal Ilmiah Didaktika, 18(1), 103-117.

Oktiaputri, A. (2023). Analisis Wacana Kritis Model Van Dijk terhadap Berita Online “Gaduh Peduli Lindungi Dituding Melanggar Hak Asasi Manusia, Ada Apa?”. Semantik, 12(1), 1–20.

Pradopo, R.D. (2007). Prinsip-prinsip Kritik Sastra Teori dan Penerapannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Romadhon, S., Alatas, M. A., & Herawati, Y. (2023). Revitalisasi Pembelajaran Bahasa Indonesia melalui Pembentukan Kemampuan Berpikir Kritis dalam Lingkungan Indigenos. GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 361–373.

Sari, I. (2022). Analisis Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Purnama Membayang di Langit Mekkah Karya Ali Ahmad Ba Katsir sebagai Alternatif Bahan Ajar di Sekolah Menengah Atas. Griya Cendikia, 7(2), 369–382.

Suhatrizal. (2012). Tindak Pidana Korupsi. Medan: Universitas Medan Area.

Sunarto, K. (2004). Pengantar Sosiologi. Depok: Universitas Indonesia Publishing.

Supriyatna, A., Kembara, M. D., Anas, Z., Tola, B., Hadiana, D., Warsihna, D. (2017). Pendidikan Antikorupsi: Modul Penguatan Nilai-Nilai Antikorupsi pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi.

Sutrisno, S. & Mardiono, M. (2017). Pengembangan modul pendidikan anti korupsi pada mata pelajaran Pendi Pengembangan modul pendidikan anti korupsi pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, 4(1), 55-66.

Syifa, A., & Ridwan, A. (2024). Pendidikan Karakter Islami Di Era Digital: Tantangan Dan Solusi Berdasarkan Pemikiran Sosial Imam Al-Ghazali. Social Studies In Education, 2(2), 107-122.

Taja, N., & Aziz, H. (2016). Mengintegrasikan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 13(1), 39-52.

Tohari, A. (2019). Orang-Orang Proyek. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ulya, C., & Wardani, N. E. (2020). Nilai Pendidikan Antikorupsi dalam Puisi Karya Ahmad Mustofa Bisri. Indonesian Language Education and Literature, 5(2), 147-159.

Wardani, I. A. S. R., & Shofiyuddin, H. (2024). Peran Koran Digital dalam Transformasi Sastra Indonesia Kajian Sosiologi Sastra di Era Tekhnologi. Prosiding Konferensi Nasional Mahasiswa Sastra Indonesia (KONASINDO), 1, 273-284.

Wells, J. (2015). Corruption in the Construction of Public Infrastructure: Critical Issues in Project Preparation. Bergen: U4 Anti-Corruption Resource Centre.

Wodak, R., & Meyer, M. (Eds.). (2015). Methods of Critical Discourse Studies. New York: Sage.

Published
2025-07-09
How to Cite
Romadhon, S., Ahmadi, A., Yohanes, B., & Nugroho, F. H. (2025). Diskursif Tokoh Kabul dalam Novel Orang-Orang Proyek melalui Pendekatan Studi Wacana Kritis Bourdieu. GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 7(1), 122-141. Retrieved from https://ejournal.uinmadura.ac.id/index.php/ghancaran/article/view/17988
Section
Articles