Integrasi Nilai Multikultural Tradisi Kupatan melalui Pendekatan Futurologi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Kearifan Lokal di SMP


Abstract
This study explores the integration of multicultural values embedded in the Kupatan tradition of Durenan District as a futurological and local wisdom-based approach to junior high school Indonesian language learning. The Kupatan tradition, a local cultural heritage, is not only a religious symbol but also embodies values of togetherness, tolerance, and mutual respect that are essential to maintaining social cohesion in a multicultural society. The futurological approach aims to design learning that equips students with future-oriented awareness rooted in inclusive cultural values. This research employs a descriptive qualitative method with data collected through observation, interviews, and literature review. The findings indicate that the Kupatan tradition holds multicultural values that can be integrated into Indonesian language teaching, especially in narrative and expository texts. Such integration enriches learning content and fosters students' openness to cultural diversity while preparing them for future global challenges. Thus, the Kupatan tradition holds strong potential as an alternative teaching material that is contextual, educational, and visionary in Indonesian language education at the junior high school level.
Downloads
References
Abidin, Y. (2013). Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama.
Abdussamad, H. Z., & Sik, M. S. (2021). Metode penelitian kualitatif. CV. Syakir Media Press.
Arfa, A. M., & Lasaiba, M. A. (2022). Pendidikan Multikultural dan Implementasinya di Dunia Pendidikan. Geoforum Jurnal Geografi dan Pendidikan Geografi, 111–125.
Arifah, N., & Prasetyo, H. (2022). Kompetensi Guru dalam Implementasi Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Pendidikan dan Budaya Daerah, 4(1), 57–69.
Bertrand, Y., & Huten, J. (1994). Futurology and Education. International Bureau of Education.
Daulay, D. F., & Dafit, F. (2024). Analisis Nilai-Nilai Multikultural pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SDN 83 Pekanbaru. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP), 7(3), 11182–11190.
Fadli, R. V. (2022). Nilai-Nilai Multikulturalisme Tradisi Kupatan di Desa Plosoarang Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar. AL MA’ARIEF: Jurnal Pendidikan Sosial dan Budaya, 4(1), 12–20.
Gudykunst, W. B., & Kim, Y. Y. (2003). Communicating With Strangers: an Approach to Intercultural Communication (4th. Ed). McGraw-Hill.
Habermas, J. (1996). Between Facts and Norms: Contributions to a Discourse Theory of Law and Democracy. MIT Press.
Hafid, A., Ahiri J., & Pendais Haq. (2014). Konsep Dasar Ilmu Pendidikan. Alfabeta.
Haryanto, J. T. (2013). Kontribusi Ungkapan Tradisional dalam Membangun Kerukunan Beragama. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 21(2), 365–392.
Havita, V. N., & Sa’diyah, H. (2024). Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Budaya Di Sekolah Melalui Cerita Narasi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia: Literature Review. EUNOIA:Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 4(2), 114–125.
Irmayanti, A. P., Nelwati, S., Khadijah, K., Syamsi, S., & Maulana, F. (2024). Upaya Guru Fiqih Mengintegrasikan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Minangkabau Berbasis Islam di MAN 2 Padang. At-Tajdid: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam, 8(1), 21–41.
Jamaludin, G. M., Araniri, N., & Nahriyah, S. (2023). Nilai-nilai Multikultural dalam Pendidikan Pancasila dan Budi Pekerti di Madrasah Ibtidaiyah. Indonesian Journal of Islamic Education, 1(1), 21–26.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta.
Kosasih, E. (2014). Strategi Belajar dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum 2013. Yrama Widya.
Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. Bantam Books.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2018). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. In Qualitative data analysis: An expanded sourcebook (2nd ed.). (4th ed.). University of British Columbia.
Nasution, A. (2012). Agama dan Toleransi di Tengah Kemajemukan. Prenada Media.
Parekh, B. (2000). Rethinking Multiculturalism: Cultural Diversity and Political Theory. Harvard University Press.
Purnomo, D. T. (2023). Kajian Pendidikan Multikultural dalam Novel Sutasoma. NIVEDANA: Jurnal Komunikasi dan Bahasa, 4(1), 172–187.
Putnam, R. D. (2000). Bowling Alone: The Collapse and Revival of American Community. imon & Schuster.
Safitri, E. N. D. (2023). Menanamkan Nilai Kearifan Lokal Melalui Tradisi Kupatan dalam Pembelajaran IPS. Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS Dan PKN, 8(1), 53–57.
Shufya, F. H. (2022). Makna Simbolik dalam Budaya “Megengan” Sebagai Tradisi Penyambutan Bulan Ramadhan (Studi Tentang Desa Kepet, Kecamatan Dagangan). Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 6(1), 94–102.
Suparno. (2012). Pembelajaran Kontekstual: Teori dan Aplikasi. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Suradi, A. (2018). Pendidikan Berbasis Multikultural dalam Pelestarian Kebudayaan Lokal Nusantara di Era Globalisasi. Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 5(1), 111–130.
Suwandi, S. (2006). Pendidikan Bahasa Indonesia Berwawasan Multikultural. Konferensi Nasional.
Suwandi, S. (2021). Pendidikan Karakter Multikultural dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Kencana.
Suwandi, S., Jubagyo, H., & Rohmadi, M. (2013). Pendidikan Multikultural dalam Buku Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama di Surakarta. Widyaparwa, 41(1), 29–40.
Syamsu, Y. (2006). Psikologi Sosial. CV Pustaka Setia.
Taylor, C. (1994). Multiculturalism: Examining the Politics of Recognition. Princeton University Press.
Tilaar, H. A. R. (2004). Multikulturalisme: Tantangan-Tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional. Grasindo.
Tiyas, A. S., & Trilaksana, A. (2022). Nilai-Nilai Didaktik dalam Upacara Tradisional Kupatan di Desa Durenan Kabupaten Trenggalek Tahun 2010-2019. Avatara: Jurnal Pendidikan Sejarah, 13(1).
Walzer, M. (1997). On Toleration. Yale University Press.
Wibisono, G. R., & Fatihin, K. (2022). Kupatan Local Traditions in Strengthening Ukhuwah for the Spirit of Islam Washatiyah. Annual International Conference on Islamic Education for Students, 1(1).
Yaqin, A. (2019). Pendidikan Multi Kultural: Cross Culture Undestanding untuk Demokrasi dan Keadilan. LKiS Pelangi Aksara.
Copyright (c) 2025 GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Ghancaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia uses an Open Access Policy under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Authors publishing in this journal agree to the following terms:
- Ghancaran Journal holds the copyright and grants the journal rights for first publication with the work simultaneously licensed under a
The work is distributed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License which allows others to share, copy, and redistribute the material in any media or format and adapt, remix, change, and develop the material even for commercial purposes, as long as it is stated credit and license derivative works under similar terms. - Authors may make additional contractual arrangements for non-exclusive distribution of the journal's published work version.
- Authors are permitted to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their websites) before and during submission, as doing so may lead to productive exchange.