Sastra Wangi: Antara Isu Sensitif dan Kekerasan terhadap Perempuan dalam Kitab Kawin


Abstract
Kumpulan cerita Kitab Kawin karya Laksmi Pamuntjak dianggap sebagai salah satu karya sastra wangi. Istilah sastra wangi muncul sebagai ekspresi bebas pengarang perempuan urban dalam menggambarkan hal-hal tabu yang sebelumnya tidak layak dibicarakan di masyarakat. Istilah sastra wangi menjadi pro kontra karena dianggap melanggar norma-norma yang sudah tercipta di masyarakat. Penelitian ini menggunakan pengkajian tentang isu-isu sensitif seperti isu perselingkuhan oleh perempuan dan isu LGBT serta kekerasan terhadap perempuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui isu-isu sensitif seperti isu perselingkuhan oleh perempuan dan isu lesbian serta kekerasan terhadap perempuan. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah novel Kitab Kawin karya Laksmi Pamuntjak. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dan catat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sastra wangi dalam Kitab Kawin tidak sekadar mengangkat isu-isu sensitif dengan tujuan menunjukkan perempuan memiliki daya untuk melakukan hal-hal di luar kebiasaan masyarakat. Sastra wangi yang memiliki konotasi negatif kemudian menjadi karya yang berani mengungkap kebenaran sosial mengenai kekerasan terhadap perempuan.
Downloads
References
Aisyah, S., & Parker, L. (2014). Problematic Conjugations: Women’s Agency, Marriage and Domestic Violence in Indonesia. Asian Studies Review, 38(2), 205–223.
Amankavičiūtė, S., & Žalnieriūtė, M. (2023). A feminist approach to gender-based violence. In Gender-Based Violence and the Law (pp. 3–20). Routledge.
Amasiroh, I., & Bashori, I. (2020). LGBT dalam Alquran: Kajian Tematik dalam Tafsir Al-Maraghi Karya Ahmad bin Mustafa Al-Maraghi. Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu dan Hikmah, 2(5), 17–38.
Bandel, K. (2006). Sastra, Perempuan, Seks. Yogyakarta: Jalasutra.
Bandel, K. (2016). Kajian Gender dalam Konteks Pascakolonial. Sanata Dharma University Press.
Biroli, F. (2013). Democracy and tolerance to subordination: Free-choice and consent in feminist political theory. Revista de Sociologia e Politica, 21(48), 127–142.
Cahyani, R. W., & Mulasih. (2022). Kekerasan Terhadap Perempuan Dalam Kumpulan Cerpen Kitab Kawin Karya Laksmi Pamuntjak: Kritik Sastra Feminis Ideologis. Dialektika: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(2), 86–100.
Friedman, M. (2003). Autonomy, Gender, Politics. New York: Oxford University Press.
Ginanjar, A. S. (2009). Proses Healing pada Istri yang Mengalami Perselingkuhan Suami. Jurnal Makara Sosial Humaniora, 1(13), 66–77.
Hariyanto, P. (2014). Manifestasi Ketidakadilan Gender dalam Cerita Rakyat Nusantara. Salingka: Majalah Ilmiah Bahasa dan Sastra, 2(11), 186–194.
Hayati, E. N., Högberg, U., Hakimi, M., Ellsberg, M. C., & Emmelin, M. (2011). Behind the Silence of Harmony: Risk Factors for Physical and Sexual Violence among Women in Rural Indonesia. BMC Women’s Health, 11(1), 52.
Higgins, T. E. (2017). Feminism as Liberalism: A Tribute to the Work of Martha Nussbaum. In Nussbaum and Law (pp. 343–365).
Irawati, & Tjahjono, T. (2022). Ketidakadilan terhadap Perempuan dalam Kumpulan Cerita Kitab Kawin Karya Laksmi Pamuntjak: Kajian Gender. Jurnal Bapala, 7(9), 1–15.
Izharuddin, A. (2020). Melancholic Masculinity and Representations of Traditional Homoeroticism in an Indonesian Novel. In Fascination of Queer (pp. 69–77).
Kelly, L. M., Ware, A., Badry, A. I., Barton, G., & Ware, V.-A. (2024). There are no gays in the village: youth perspectives of LGBTQIA+ people in Java, Indonesia. Journal of Youth Studies, 1–17.
Khristianto. (2008). Beberapa Aspek Seputar Sastra Wangi. Leksika: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya, 2(2), 11–20.
Lapeyroux, N. (2025). Heteronormativity. In Elgar Encyclopedia of Queer Studies (pp. 179–181). Edward Elgar Publishing.
Lestarini, R., Herdiansyah, H., Tirtawening, T., & Pranoto, D. M. (2019). The Co-existence of Laws Regarding Domestic Violence Case Settlement: Rote Island, East Nusa Tenggara, Indonesia. Journal of International Women’s Studies, 20(7), 165–179.
Lestarini, R., Pranoto, D. M., & Tirtawening, T. (2021). The Fault in Traditional and Formal Approaches to Domestic Violence: A Call for Reform in West Sumatra. Journal of International Women’s Studies, 22(1), 152–165.
Lilienthal, G. I., & Ahmad, N. (2024). A Feminist Lens on Gender Violence: Patriarchal Hierarchy of Status. In Critical Women’s Issues (pp. 1–46).
Lipscombe, B. (2005). Chick-lit Becomes Hip Lit in Indonesia. BBC.
Marching, S. T. (2007). Descriptions of Female Sexuality in Ayu Utami’s Saman. Journal of Southeast Asian Studies, 38(1), 133–146.
Mulvey, L. (2006). Visual and Other Pleasures. Palgrave Houndmills.
Musdolifah, A. (2018). Representasi Perselingkuhan Tokoh dalam Kumpulan Cerita Pendek Senja dan Cinta yang Berdarah” Karya Seno Gumira Ajidarma. Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 2(3), 142–157.
Potter, C. B. (2018). Not in Conflict, But in Coalition: Imagining Lesbians at the Center of the Second Wave. In The Legacy of Second-Wave Feminism in American Politics (pp. 205–230). Springer International Publishing.
Pradnyaparamitha, A. (2013). Sastra Wangi, Feminisme, dan Generasi Baru Sastra Indonesia. Universitas Kristen Petra Surabaya.
Sangeetha, J., Mohan, S., & Kannan, R. (2022). Liberal Feminism: Emphasizing Individualism and Equal Rights in Meena Kandasamy’s When I Hit You. Journal of Language Teaching and Research, 13(1), 20–27.
Sari, A. M. I., & Rengganis, R. (2023). Peran dan Perjuangan Perempuan dalam Kumpulan Cerpen Kitab Kawin Karya Laksmi Pamuntjak: Perspektif Feminisme Liberal Naomi Wolf. Jurnal Sapala, 1(10), 11–26.
Tong, R. (2012). Feminist Ethics. In Encyclopedia of Applied Ethics (pp. 295–303). Elsevier.
Triani, A. W., & Tjahjono, T. (2023). Mitos Kecantikan dalam Kumpulan Cerita Kitab Kawin Karya Laksmi Pamuntjak (Kajian Feminisme Naomi Wolf). Jurnal Bapala, 2(10), 71–83.
Zega., Y., & Lawalata., U. A. (2020). Analisis Sikap Gereja dalam Menghadapi Perkawinan Sesama Jenis, Suatu Tinjauan Teologi-Eksegetis Berdasarkan Kejadian 2:24. Sola Scriptura: Jurnal Teologi, 1(2), 135-168.
Copyright (c) 2025 GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Ghancaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia uses an Open Access Policy under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Authors publishing in this journal agree to the following terms:
- Ghancaran Journal holds the copyright and grants the journal rights for first publication with the work simultaneously licensed under a
The work is distributed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License which allows others to share, copy, and redistribute the material in any media or format and adapt, remix, change, and develop the material even for commercial purposes, as long as it is stated credit and license derivative works under similar terms. - Authors may make additional contractual arrangements for non-exclusive distribution of the journal's published work version.
- Authors are permitted to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their websites) before and during submission, as doing so may lead to productive exchange.