Implementation of Group Guidance Problem Based Learning Method to Improve Learning Outcomes of Students of SMPN 7 Palembang


Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IX.5 SMPN 7 Palembang melalui layanan bimbingan kelompok dengan metode Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) dengan model Kemmis dan McTaggart yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah delapan peserta didik yang dipilih berdasarkan hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pretest dan posttest, serta dianalisis menggunakan N-Gain score. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada nilai rata-rata hasil belajar dari 57,5 menjadi 88,75, dengan rata-rata skor N-Gain sebesar 0,77 atau 76,88% (termasuk kategori tinggi). Penerapan metode PBL terbukti meningkatkan partisipasi aktif, kemampuan berpikir kritis, dan pemahaman peserta didik terhadap materi belajar. Dengan demikian, layanan bimbingan kelompok berbasis PBL (Problem Based Learning) merupakan strategi yang efektif untuk mengatasi kesulitan belajar dan meningkatkan hasil belajar peserta didik. Layanan ini direkomendasikan bagi guru BK sebagai pendekatan inovatif dalam proses pembelajaran.
Downloads
References
Audinah, M., & Handayani, L. (2024). Model Kemmis dan McTaggart dalam Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 12(1), 50–60.
Ardianti, R., Suryani, N., & Sutrisno. (2021). Peran guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran abad 21. Jurnal Pendidikan Karakter, 11(2), 472–483.
Arifin, Z., & Fitria, D. (2021). Pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap peningkatan kepercayaan diri peserta didik. Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia, 6(2), 89–97.
Arikunto, S. (2021). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Chotimah, H., & Fathurrohman, M. (2018). Teori Belajar dan Proses Pembelajaran yang Mendidik. CV. Pena Salsabila.
Devi, W. (2023). Penerapan model PBL dalam meningkatkan keaktifan belajar peserta didik. Jurnal Pendidikan Interaktif, 7(1), 473–480.
Fitriana, L. (2022). Pengaruh Bimbingan Kelompok dengan PBL terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Akademik. Jurnal Psikopedagogik, 9(1), 60–66.
Hasanah, I., Sa'idah, I., Fakhriyani, D. V., & Aisa, A. (2022). Bimbingan Kelompok: Teori dan Praktik. Duta Media Publishing.
Hidayati, N. (2020). Layanan Bimbingan Kelompok Berbasis PBL untuk Meningkatkan Hasil Belajar. Jurnal Konseling Edukasi, 8(2), 50–57.
Ibrahim, S., Rahayu, N., & Nurhalimah, S. (2023). Analisis hasil belajar dalam pembelajaran daring pasca pandemi. Jurnal Evaluasi Pendidikan, 10(1), 8–15.
Kemmis, S., & McTaggart, R. (1988). The Action Research Planner. Deakin University Press.
Mulyani, S. (2020). Pembelajaran bermakna dengan pendekatan problem based learning. Jurnal Ilmu Pendidikan, 18(2), 470–478.
Motoh, R. (2022). Pengaruh model pembelajaran terhadap perubahan perilaku peserta didik. Jurnal Inovasi Pendidikan, 5(3), 1–7.
Ningsih, T. D., & Prasetyo, R. (2023). Faktor-faktor yang memengaruhi hasil belajar peserta didik SMP. Jurnal Pendidikan Ilmiah, 18(1), 45–53.
Nugraha, R., & Lestari, A. (2022). Implementasi bimbingan kelompok dalam membentuk karakter peserta didik di sekolah menengah. Jurnal Psikologi dan Bimbingan, 11(1), 25–33.
Pigge, F. L., & Middendorf, J. (1982). Strategies for Affective Learning. Phi Delta Kappa Educational Foundation.
Purwanto, N. (2010). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. PT Remaja Rosdakarya.
Rahmi, Y., & Nurhadi, D. (2021). Pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik SMP. Jurnal Inovasi Pendidikan, 7(2), 85–93.
Ramadhani, F., & Yusri, M. (2021). Pengaruh model pembelajaran aktif terhadap hasil belajar peserta didik. Jurnal Pendidikan dan Evaluasi, 15(2), 100–110.
Riduwan. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Alfabeta.
Sari, R. P., & Nurhayati, T. (2021). Penerapan Problem Based Learning dalam Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Peserta didik SMP. Jurnal Bimbingan dan Konseling Indonesia, 6(1), 42–50.
Savery, J. R. (2019). Overview of Problem-based Learning: Definitions and Distinctions. Interdisciplinary Journal of Problem-Based Learning, 13(2), 1–13.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta.
Sudjana, N. (2005). Metode Statistika. Tarsito.
Sudjana, N. (2019). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sukardi, S., & Yuliana, Y. (2020). Efektivitas layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik SMP. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 8(1), 45–52.
Susanti, R., & Fatmaryanti, S. (2020). Penerapan model Problem Based Learning dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 10(1), 12–19.
Uno, H. B. (2011). Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Bumi Aksara.
Winkle, W. F. (2004). Teaching for Thinking. Item International.
The journal operates an Open Access policy under a Creative Commons Non-Commercial 4.0 International license. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a
Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
that allows others to share — copy and redistribute the material in any medium or format, and adapt — remix, transform, and build upon the material.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see The Effect of Open Access).