JAVANESE GAMELAN IN THE PERSPECTIVE OF SAYYED HOSSEIN NASR


Abstract
ABSTRACT
This study explores the potential of gamelan music art in the context of being a spiritual medium, through the perspective of the philosophy of art, especially the thoughts of Sayyed Hossein Nasr. The purpose of this study is to reveal the position of Javanese Gamelan from the perspective of Islamic art from Sayyed Hossein Nasr, the spiritual and philosophical values in Javanese Gamelan, and the relationship between traditional art and Islamic values. This study is a library research by collecting data from various literature sources. This study concludes, (1) in the classification of Sayyed Hossein Nasr's art, gamelan music art is included in the category of traditional art because gamelan has spiritual value and is indirectly related to religion. (2) Gamelan has spiritual value because it is used as a tool to perform rituals to get closer to God. (3) Art in Islamic civilization is formed on the basis of awareness of the oneness of God so that gamelan players and listeners reach a transcendental state, so that they feel they are at a higher stage of consciousness where their souls will feel close to their God. This research contributes to the discourse of Islamization of knowledge by offering an alternative paradigm in understanding art. In addition to being entertainment, Gamelan can be used as an object of Islamization of knowledge by being interpreted religiously symbolic and studied philosophically within the framework of monotheism.
ABSTRAK
Kajian ini menggali potensi seni musik gamelan dalam konteks sebagai sarana spiritual, melalui perspektif filosofi seni, khususnya pemikiran Sayyed Hossein Nasr. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap posisi Gamelan Jawa perspektif seni Islam Sayyed Hossein Nasr, nilia-nilai spiritual dan filosofis dalam Gamelan Jawa, serta hubungan seni tradisional dengan nilai-nilai Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau library research dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber literatur. Penelitian ini menyimpulkan, (1) dalam klasifikasi seni Sayyed Hossein Nasr, seni musik gamelan termasuk dalam kategori seni tradisional karena gamelan memiliki nilai spiritual dan secara tidak langsung berhubungan dengan agama. (2) Gamelan memiliki nilai spiritual karena digunakan sebagai alat untuk melakukan ritual untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. (3) Seni dalam peradaban Islam dibentuk atas dasar kesadaran akan keesaan Tuhan sehingga membuat pemain gamelan dan pendengar mencapai keadaan transendental, sehingga mereka merasakan berada di tahap kesadaran yang lebih tinggi yang mana jiwa mereka akan merasa dekat dengan Tuhannya. Penelitian ini berkontribusi terhadap wacana Islamisasi ilmu dengan menawarkan paradigma alternatif dalam memahami seni. Selain sebagai hiburan, Gamelan bisa dijadikan sebagai objek Islamisasi ilmu dengan dimaknai secara religius simbolik dan dikaji secara filosofis dalam kerangka tauhid.
Downloads
References
A.Z, Siti Binti. “Spiritualitas Dan Seni Islam Menurut Sayyed Hossein Nasr.” Harmonia 6, no. 3 (2005). https://doi.org/10.15294/harmonia.v6i3.809.
Arifin, Muhammad, Miftakhul Huda, and Tarmiyanti. “PEMANFAATAN SENI KARAWITAN UNTUK MENUMBUHKAN DAN MENINGKATKAN NILAI KEDISIPLINAN DAN KEBERSAMAAN ANAK.” PKMI Universitas Muhammadiyah Surakarta 3, no. 1 (2009): 1–19. http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_SISTEM_PEMBETUNGAN_TERPUSAT_STRATEGI_MELESTARI.
Asmara, Dede Angga, Gatot Susilo, and M. Lutfi Mahasinul A. “Aplikasi Pengenalan Alat Musik Gamelan Jawa.” Transformasi 16, no. 1 (2020): 43–53. https://doi.org/10.56357/jt.v16i1.215.
Astono, Sigit. “Siter Barung Gaya Surakarta Teknik Dan Penerapannya.” Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran Dan Kajian Tentang Bunyi 22, no. 1 (2022): 97–108. https://doi.org/10.33153/keteg.v22i1.4302.
Cahyanti, Aurelia, Indra Kurniawan, Yosep Dwi Kristanto, and Heru Kurniawan. “Kajian Etnomatematika Pada Alat Musik Saron Di Daerah Yogyakarta.” Jurnal Ilmiah Matematika Realistik 5, no. 1 (2024): 150–55. https://doi.org/10.33365/ji-mr.v5i1.3773.
Emanuella, Sarah Henry, Iqbal Hanisham Fairuzam, Christina Oktaria Dewi, Lamsinar Sitanggang, Dea Angelica, and Insan Mulia Harjanti. “Gamelan Jawa Sebagai Wadah Pelatihan Daya Ingat, Kepekaan, Dan Perkembangan Motorik Mahasiswa UNNES Angkatan 2023.” Jurnal Kultur 3, no. 2 (2024): 176–88.
Fajarianty, Maria Meilany, Anastasia Farren Pramudita, and Marcelia Puspita Ningrum. “Etnomatematika Pada Alat Musik Tradisional Kendang Dalam Kesenian Gamelan Jawa Dengan Mengaitkan Konsep Matematika.” Prosiding Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika 7, no. November (2022): 245–65. https://conference.upgris.ac.id/index.php/senatik/article/download/3313/1766/9313.
Fuady, Farkhan. “Nilai Etika Dalam Seni Islam: Studi Pemikiran Seyyed Hossein Nasr.” Jurnal Peradaban 2, no. 2 (2023): 31–46. https://doi.org/10.51353/jpb.v2i2.628.
Fuady, Farkhan, and Nurisman Nurisman. “Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Seni Islam: Studi Pemikiran Seyyed Hossein Nasr.” El-Afkar 12, no. 1 (2023).
Iswantoro, Gatot. “Kesenian Musik Tradisional Gamelan Jawa Sebagai Kekayaan Budaya Bangsa Indonesia.” Jurnal Sains Terapan Pariwisata 3, no. 3 (2018): 131. https://journal.polteksahid.ac.id/index.php/jstp/article/view/70.
Jakarta, Dinas Pariwisata Kebudayaan DKI. “Gamelan Jawa, Seni Musik,” 2019, 4. http://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/Post/Gamelan-Jawa--Seni-Musik?Lang=Id.
Jaya, Guntur Putra, Idi Warsah, and Muhammad Istan. “Kiat Penelitian Dengan Model Pendekatan Telaah Kepustakaan.” Tik Ilmeu : Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Informasi 7, no. 1 (2023). https://doi.org/10.29240/tik.v7i1.6494.
Kristanto, Alfa. “Penggunaan Gamelan Dalam Perspektif Pendidikan Seni Di Era 4.0.” Clef : Jurnal Musik Dan Pendidikan Musik 3, no. 2 (2022): 78–86. https://doi.org/10.51667/cjmpm.v3i2.1073.
Kurniawati, Anita, Mochammad Ramli Akbar, and Didik Iswahyudi. “Metode Bermain Gamelan Jawa Untuk Meningkatkan Kerjasama Anak Kelompok A Di Taman Kanak-Kanak.” Didactica : Jurnal Kajian Pendidikan Dan Pembelajaran 1, no. 1 (2021). https://doi.org/10.56393/didactica.v1i1.102.
Mahadika, Alam, and Angga Misbahuddin. “Islamic Music Art of Gamelan Kiai Kanjeng in the Plurality of Indonesia.” Dialog 46, no. 2 (2023): 185–202. https://doi.org/10.47655/dialog.v46i2.847.
Maheswari, Sasikirana Zahra, and Raekha Azka. “Eksplorasi Gamelan Gender Jawa Pada Pembelajaran Matematika.” Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan 21, no. 1 (2024): 10–16. https://doi.org/10.54124/jlmp.v21i1.123.
Masykur, Anis Lutfi. “Manusia Menururt Seyyed Hossein Nasr.” Skripsi, 2017, 1–77.
Masykur, Muhammad Riduwan, and Achmad Khudori Soleh. “Seni Pegelaran Wayang Dalam Perspektif Fikih Dan Spiritualitas Seni Islam Seyyed Hossein Nasr.” Muslim Heritage 8, no. 1 (2023): 103–14. https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v8i1.5985.
Nurhidayati, Titin. “Pemikiran Seyyed Hossein Nasr: Konsep Keindahan Dan Seni Islami Dalam Dunia Pendidikan Islam.” FALASIFA : Jurnal Studi Keislaman 10, no. 1 (2019): 27–44. https://doi.org/10.36835/falasifa.v10i1.150.
Prastowo, Yosafat Gilar, Henrikus Yoga Yunianto, Eduard Gregorius Tapoona Tapoonax, and Adhi Surya Nugraha. “Eksplorasi Etnomatematika Pada Alat Musik Gamelan Jawa (Kempul, Suwukan, Dan Gong).” Prosiding Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika 4, no. 01 (2022): 161–74. https://doi.org/10.36655/sepren.v4i01.847.
Risnandar, Risnandar. “Pelarasan Gamelan Jawa.” Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni 13, no. 2 (2018). https://doi.org/10.33153/dewaruci.v13i2.2508.
Rizali, Nanang. “Kedudukan Seni Dalam Islam.” Tsaqafa: Jurnal Kajian Seni Budaya Islam 1, no. 1 (2012): 1–8.
Santosa, Hendra, and Kustiyanti Dyah. “Mrĕdangga: Sebuah Penelusuran Awal Tentang Gamelan Perang Di Bali.” Kalangwan 4, no. 1 (2018): 16–25. http://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/kalangwan/article/view/281.
Santoso, Iwan Budi. “Proses Amplifikasi Gamelan Jawa Dalam Pergelaran Karawitan.” Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran Dan Kajian Tentang Bunyi 15, no. 1 (2015): 33–41. https://doi.org/10.33153/keteg.v15i1.2027.
Sari, A. R. K., A. P. Ningrum, and P. Eliana. “Eksplorasi Etnomatematika Pada Alat Musik Tradisional Kenong Jawa Tengah.” Prosiding Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika, no. 7 (2022): 107–14.
Setyawan, Agus, and S I Th. “KONSEP SENI ISLAMI SEYYED HOSSSEIN NASR (Telaah Atas Signifikansi Hubungan Seni Dan Spiritualitas Di Dunia Modern).” Tesis, 2008, 0–144.
Sholeh, A. Khudori. Filsafat Islam Dari Klasik Hingga Kontemporer - A. Khudori Soleh, 2016.
Soleh, Achmad Khudori. Wacana Baru Filsafat Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
Soleh, Khudori. “Konsep Seni Islam Sayyid Husein Nasr.” El-HARAKAH (TERAKREDITASI) 12, no. 1 (2010): 37–46. https://doi.org/10.18860/el.v0i0.441.
Syaifudin, Rohman. “Fungsi Gamelan Dalam Tradisi Sekatenan Di Keraton Kasunanan Surakarta : Analisis Filsafat Kebudayaan,” 2023, 84. https://eprints.iain-surakarta.ac.id/6460/1/skripsi rohman_171121043.pdf.
Tyas Catur Pramudi, Y, Fikri Budiman, and Sunardi. “Desain Virtual Gamelan Jawa Sebagai Media Pembelajaran.” Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010, no. Snati (2010): 41–45.
Wahyu, and Achmad Khudori Soleh. “Sakinah Mawaddah Warahmah Dalam Konsep Seni Islam Sayyed Hossein Nashr.” MU’ASYARAH : Jurnal Hukum Keluarga Islam 2, no. 1 (2023): 1–16.
Walton, Susan Pratt. “Aesthetic and Spiritual Correlations in Javanese Gamelan Music.” Journal of Aesthetics and Art Criticism 65, no. 1 (2007): 31–41. https://doi.org/10.1111/j.1540-594X.2007.00235.x.
Widhyatama, Sila. “Pola Imbal Gamelan Bali Dalam Kelompok Musik Perkusi Cooperland Di Kota Semarang.” Jurnal Seni Musik 1, no. 1 (2012): 59–67. https://doi.org/10.15294/jsm.v1i1.1801.
Yaqin, Ainul. “MAJLIS SHALAWAT DALAM PERSPEKTIF SENI SAYYED HUSSEN NASR ( Studi Kasus Majlis Shalawat Al-Hasanain Genggong Probolinggo ).” Humanistika: Jurnal Keislaman 10, no. 1 (2024): 58–69.
Yusli, Utami Dwi, and Nurullya Rachma. “PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK GAMELAN JAWA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN LANSIA.” Jurnal Perawat Indonesia 3, no. 1 (2019). https://doi.org/10.32584/jpi.v3i1.290.