THE TRADITION OF MENRE BOLA' BARU: Reflection of Pancasila Values in Realizing Interfaith Harmony in Bugis Soppeng Society

Abstract
ABSTRACT
This study examines the tradition of the Bugis community in Soppeng Regency as a representation of Pancasila values in strengthening inter-religious harmony in the midst of Indonesia's multicultural society. The main purpose of this study is to analyze the philosophical meaning in the tradition and examine its relationship with the precepts of Pancasila, especially the First Precept (The One Godhead), the Third Precept (Indonesian Unity), and the Fifth Precept (Social Justice for All Indonesian People). This study uses a qualitative approach. The methods used included field observations, structured interviews with community leaders, and documentation analysis. The results of the study show that Menre' Bola Baru is not just a procession of moving houses, but a cultural ritual full of religiosity, mutual cooperation, and inclusive participation. Elements such as the reading of Barzanji, the Mappasili ceremony, and eating together strengthen social and spiritual solidarity between citizens, despite differences in status and beliefs. This tradition reflects the practice of Pancasila in a concrete way through togetherness, justice, and respect for diversity. Therefore, recommended preservation strategies include integration into education, revitalization through cultural tourism, government policy support, and the use of digital media. In conclusion, Menre' Bola Baru is an essential cultural heritage in strengthening national ideology and social cohesion, so synergy is needed between the community, educational institutions, and policy makers to maintain its existence in the modern era.
ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji tradisi Menre’ Bola Baru masyarakat Bugis di Kabupaten Soppeng sebagai representasi nilai-nilai Pancasila dalam memperkuat kerukunan antarumat beragama di tengah masyarakat multikultural Indonesia. Tujuan utama dari studi ini adalah menganalisis makna filosofis dalam tradisi tersebut serta menelaah keterkaitannya dengan sila-sila Pancasila, khususnya Sila Pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa), Sila Ketiga (Persatuan Indonesia), dan Sila Kelima (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif . Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, wawancara terstruktur dengan tokoh masyarakat, dan analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Menre’ Bola Baru bukan sekadar prosesi pindah rumah, melainkan sebuah ritual budaya yang sarat nilai religiusitas, gotong royong, dan partisipasi inklusif. Unsur-unsur seperti pembacaan Barzanji, upacara Mappasili, serta makan bersama memperkuat solidaritas sosial dan spiritual antarwarga, meski memiliki perbedaan status maupun keyakinan. Tradisi ini mencerminkan pengamalan Pancasila secara konkret melalui kebersamaan, keadilan, dan penghargaan atas keragaman. Oleh karena itu, strategi pelestarian yang direkomendasikan meliputi integrasi ke dalam pendidikan, revitalisasi melalui pariwisata budaya, dukungan kebijakan pemerintah, serta pemanfaatan media digital. Kesimpulannya, Menre’ Bola Baru merupakan warisan budaya yang esensial dalam memperkuat ideologi kebangsaan dan kohesi sosial, sehingga diperlukan sinergi antara masyarakat, lembaga pendidikan, dan pemangku kebijakan untuk menjaga eksistensinya di era modern.
Downloads
References
Al-Faaruuq. 2020. “Kearifan Lokal Rumah Tradisional Bugis Baranti Di Kabupaten Sidrap.” TIMPALAJA : Architecture student Journals 2(1): 68–71. doi:10.24252/timpalaja.v2i1a8.
Amalia, Fitra, and Fatma Ulfatun Najicha. 2023. “Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Membangun Karakter Bangsa.” Jurnal Global Citizen 12(1): 1–6.
Anggraini, Devi, Fauzal Fathari, Jordi Wahyu Anggara, and Muhammad Devon Ardi Al Amin. 2020. “Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila Bagi Generasi Milenial.” Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik 2(1): 11. doi:10.33474/jisop.v2i1.4945.
Antari, Luh Putu Swandewi Antari, and Luh de Liska. 2020. “Implementas Nilai-Nilai Pancasila Dalam Penguatan Karakter Bangsa.” Jurnal Widyadari 21(2): halaman 676-687. doi:10.5281/zenodo.4049444.
Asmaroini, Ambiro Puji. 2016. “Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di Era Globalisasi.” Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan 4(2): 440. doi:10.25273/citizenship.v4i2.1077.
Dewi, Rasmi. 2023. “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Pelaksanaan Tradisi Mendre’ Bola Baru Suku Bugis Di Desa Dolago Padang Kec. Parigi Selatan Kab. Parigi Moutong (Tinjauan Pendidikan Islam).” Andrew’s Disease of the Skin Clinical Dermatology.: 30–31.
Firdayani. 2023. “Makna Simbolik Tradisi Ménréq Bola Baru Masyarakat Bugis Di Desa Tinco Berdasarkan Teori Semiotika Charles Sanders Pierce.” Human: South Asean Journal of Social Studies 3(1): 55–63.
Hidayati. 2024. “Ménréq Bola: Analyzing Artifacts in the Bugis Permission Request Tradition.” : 142–54. doi:10.2991/978-2-38476-261-3_13.
Ihsan. 2022. “Barazanji Asaraka: Musik Iringan Dalam Acara ‘Menre Mola Baru’ Di Dusun Tinco, Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng.” Jurnal Imajinasi 6(1): 26. doi:10.26858/i.v6i1.32929.
Ilahi, Kurniya. 2021. “TRADISI MENRE’ BOLA BARU Studi Pada Masyarakat Bugis Di Desa Sencalang Kabupaten Indragiri Hilir.” Nusantara; Journal for Southeast Asian Islamic Studies 17(2): 92. doi:10.24014/nusantara.v17i2.16346.
Institute, Nusantara. 2024. “Kosmologi Rumah Adat Bugis Sulawesi Selatan.” Nusantara Institute.com.
Irmawati. 2024. “Dosen IAIN Parepare Bahas Transformasi Islamisasi Tradisi Lokal Syukuran ‘Menre Bola Baru’ Dalam Etnis Bugis Di Seminar Internasional Malaysia.” IAIN Pare.
Jayadi. 2024. “Simbolisme Dan Semiotika Rumah Tradisional Bugis : Unsur Makna Dan Nilai Seni.” : 1258–62.
Maharani Cantika, Junaidi Kholid. 2024. “Tipisnya Pengamalan Sila Ke 5 Dalam Konteks Ideologi Pancasila.” 2(5): 40–44.
Mario Florentino. 2022. “Pengaruh Adat Istiadat Terhadap Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar Di Kota Maumere.” Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 4(2): 246. doi:10.37216/badaa.v4i2.670.
Nurfadila. 2020. “Tradisi Menre Bola Baru (Naik Rumah Baru) Di Tengah Pandemi.” Buletin IVAA.
Rahmadi, S.Ag., M.Pd.I. 2011. 44 Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical Pengantar Metodologi Penelitiaan. https://idr.uin-antasari.ac.id/10670/1/PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN.pdf.
Rahman, Ratnah, and Wahyuni Nasruddin. 2022. “Perubahan Nilai Assamaturu Pada Masyarakat Bugis Makassar (Studi Kasus Di Dusun Japing Desa Sunggumanai Kab. Gowa).” Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama 7(2): 23–36. doi:10.24252/sosioreligius.v7i2.33753.
Rosmida, Rosmida. 2021. “Makna Tradisi Menre’bola Baru Dalam Masyarakat Bugis (Studi Di Desa Sencalang Kabupaten Indragiri Hilir).” (182).
Sari, Ratna, and Fatma Ulfatun Najicha. 2022. “Memahami Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara Dalam Kehidupan Masyarakat.” Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN 7(1): 53–58. doi:10.15294/harmony.v7i1.56445.
SETARA Institute for Democracy and Peace. 2024. “Kondisi Kebebasan Beragama Berkeyakinan (KBB) 2023; Dari Stagnasi Menuju Stagnasi Baru (Jakarta, 2024).” SETARA Institute for Democracy and Peace: 1–16. https://setara-institute.org/wp-content/uploads/2024/06/Rilis-Data-Kondisi-KBB-2023_Setara-Institute_Ind.pdf.
Sukitman, Tri (Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Sumenep). 2018. “Internalisasi Pendidikan Nilai Dalam Pembelajaran.” Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar 2: 87.
Turyani, Iin, Erni Suharini, and Hamdan Tri Atmaja. 2024. “Norma Dan Nilai Adat Istiadat Dalam Kehidupan Sehari-Hari Di Masyarakat.” SOSIAL: Jurnal Ilmiah Pendidikan IPS 2(2): 234–43.
Tya Sonia, and Sarwititi Sarwoprasodjo. “The Role of Customary Institutions in Curtural Preservation of Indigenous Peoples Of. Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat (JSKPM) 4 (1). doi: 10.29244/jskpm.4.1.113-124. ”
Wajo, Kemenag. 2022. “Menre Bola Baru, Kemenag Wajo Mabbarzanji, Menebar Berkah Dan Beppa.” Sulsel Kemenag Wajo.org.
Widiansyah, Bagas Dwi, and Fatma Ulfatun Najicha. 2020. “Implementasi Lima Sila Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari.”
Yahya. 2018. “Tradisi Menre’Bola Baru Masyarakat Bugis Di Desa Kampiri Kecamatan Citta Kabupaten Soppeng (Studi Terhadap Nilai Kearifan Lokal).” Jurnal Aqidah-Ta 4(2): 214–34.
‘ACTING FOR THE RECOGNITION OF CULTURE AS A GLOBAL PUBLIC GOOD AND A STANDALONE GOAL A Strategic Pathway Towards’, 2024
Baviera, Aileen, and Larry Maramis, Building ASEAN Community : Edited By, 2017, IV
Georgina, ‘Indonesian Interfaith Concept: Reflections on Identity and Harmony’, ENAR, 2019 <https://www.enar-eu.org/indonesian-interfaith-concept-reflections-on-identity-and-harmony/>
Hasanah, Amalia, Nurhayati Nurha, Padagogi Psikologi, and Universitas Pgri Wiranegara, ‘Comparative Analysis of the Use of Traditional and Digital Media in Introducing Local Cultural Heritage to the Younger Generation’, 4.2 (2025), 45–54
Hasbi Yahya, ‘Tradisi Menre’Bola Baru Masyarakat Bugis Di Desa Kampiri Kecamatan Citta Kabupaten Soppeng (Studi Terhadap Nilai Kearifan Lokal)’, Jurnal Aqidah-Ta, 4.2 (2018)
Iswahyudi, Iswahyudi, ‘MENUJU KEBIJAKAN SOSIAL BERORIENTASI KAPABILITAS: MENUJU KEBIJAKAN SOSIAL BERORIENTASI KAPABILITAS: TELAAH PEMIKIRAN AMARTYA SEN DAN MARTHA NUSSBAUM TELAAH PEMIKIRAN AMARTYA SEN DAN MARTHA NUSSBAUM’, Multikultura, 3.4 (2024) <https://doi.org/10.7454/multikultura.v3i4.1071>
Junin, Yulianus, ‘KONSEP KEADILAN SOSIAL DALAM PERSPEKTIF NANCY FRASER’, Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner, 8.5 (2024), 254–59
Loisa, Riris, Lusia Savitri, Setyo Utami, Nigar Pandrianto, and Lydia Irena, ‘Cultural Content in the Youth ’ s Social Media on Likupang Super Priority Tourism Destination’, 1.1 (2023), 1210–20
Mulcahy, Kevin V., ‘Cultural Policy: Definitions and Theoretical Approaches’, Journal of Arts Management Law and Society, 35.4 (2006), 319–30 <https://doi.org/10.3200/JAML.35.4.319-330>
Nunziante, Antonio M, ‘Placing Culture in Nature Placing Culture in Nature’, January, 2025, 0–15 <https://doi.org/10.4000/12yvj>
Permana, R. Cecep Eka, Ingrid H.E. Pojoh, and Karina Arifin, ‘Mabedda Bola Ritual in South Sulawesi’, Wacana, 18.3 (2017), 692–717 <https://doi.org/10.17510/wacana.v18i3.633>
Pratama, Toha, ‘Hakikat Pendidikan H . A . R Tilaar’, 7.November (2024), 1–11
Princeton, M Feldman, ‘Cultural Transmission and Evolution : A Quantitative Approach , L . L . Cavalli-’, August 1983, 2017 <https://doi.org/10.1016/s0003-3472(83)80262-0>
Rogers, Everett M, and M Everett, DIFFUSION OF Third Edition
Rosmida, Rosmida, Kurnial Ilahi, and Hasbullah Hasbullah, ‘TRADISI MENRE’ BOLA BARU Studi Pada Masyarakat Bugis Di Desa Sencalang Kabupaten Indragiri Hilir’, Nusantara; Journal for Southeast Asian Islamic Studies, 17.2 (2021), 92 <https://doi.org/10.24014/nusantara.v17i2.16346>
Sulaeman, A, Dhi Bramasta, and Muhammadiyah Purwokerto, ‘Pemberdayaan Masyarakat Dengan Pendekatan Participatory Rural Appraisal ( PRA )’, 2.2 (2023), 87–96
‘Upaya-Pemberdayaan-Masyarakat-Dalam-Rangka-Meningkatkan-Kesejahteraan.Pdf’
Young, Iris Marion, ‘Social Difference as a Political Resource’, PhillPapers, 2000